Peluang usaha ternak kelinci untuk konsumsi

Kelinci adalah salah satu hewan yang di gemari di Indonesia baik untuk di jadikan hewan peliharaan dan kelinci untuk konsumsi yang bisa di gunakan untuk berbagai olahan kelinci yang enak seperti sate. Olahan kelinci ini memang belum se populer olahan daging lain seperti daging sapi maupun ayam namun penggemar olahan kelinci menempati segmen tersendiri yang masih memiliki peluang yang luas untuk di kembangkan.

Berbeda dengan sapi dan kambing yang cenderung lambat dalam produksi, Krelinci bisa lebih cepat dalam berproduksi dan memiliki rentang berproduksi yang lebih banyak di banding sampi atau kambing sehingga memberikan potensi keuntungan yang cukup besar. Kelinci sudah siap kawin saat kelinci berumur sekitar enam bulan, rentang waktu kehamilannya pun cenderung cepat yakni 30-40 hari. 

Selain itu dalam rentang waktu satu tahun jika di rawat dengan benar maka kelinci dapat berproduksi antara 4-7 kali dalam setahun. Sekali beranak kelinci dapat menghasilkan anak antara 5 sampai dengan 10 ekor, sehingga dalam setahun bisa menghasilkan banyak anakan. Perawatannya pun cukup mudah dan bisa di beri dengan daun sintrong (sejenis rumput) yang hidup liar, serta beberapa kali harus di cek kesehatan dan perawatan lain agar kelinci bisa selalu sehat.

Kelinci umumnya bisa mulai di panen setelah kelinci berumur sekitar  satu hingga enam bulan, selain bisa di manfaatkan untuk konsumsi. Kelinci juga di manfaatkan air seninya untuk pupuk alami, banyak masyarakat yang percaya bahwa air seni kelinci dapat menyuburkan tanaman sehingga banyak yang berani membeli satu liter air seni kelinci seharga 1.500 per liter .

Jika di rawat dengan baik maka satu kelompok kelinci yang terdiri dari beberapa puluh kelinci bisa menghasilkan banyak air seni sehingga selain bisa di manfaatkan untuk konsumsi air seni kelinci bisa di manfaatkan untuk pupuk maupun di jual kembali. Jika ingin menjual berbagai olahan daging kelinci maka Anda bisa membuka warung olahan sendiri, biasanya banyak terdapat di daerah wisata atau memasok langsung kepada penjual yang menerima daging kelinci untuk di buat berbagai olahan khas kelinci.